TRANSFORMATOR
3.1. Dasar Teori
Transformator
atau trafo adalah alat yang
memindahkan, menurunkan, dan menaikan tenaga listrik
antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui
induksi elektromagnetik. Persamaan yang dipakai sebagai berikut.
Np/Ns = Vp/Vs + Is/Ip
Keterangan:
Np = Jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Vp = Tegangan primer
Vs = Tegangan sekunder
Is = Kuat arus sekunder
Ip = Kuat arus primer
Transformator memiliki 7 jenis yaitu:
1. Transformator
step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Contohnya pada generator.
2. Transformator
step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer,
sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat
mudah ditemui, terutama dalam adaptor
AC-DC.
3. Autotransformator
jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan
sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan
lilitan sekunder. Keuntungan adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian
yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan.
4. Autotransformator
variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa
diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
5. Transformator
isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer,
sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Transformator seperti
ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang.
6. Transformator
pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang
pulsa.
7.
Transformator tiga fase (3-phase)
sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama
lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan
sekunder dihubungkan secara delta ( ∆).
Sebagai akibat
adanya kerugian pada transformator, maka efisiensi transformator tidak dapat
mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa
mencapai 98%. Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus sebagai
berikut.
Ada 3 komponen
transformator yaitu:
1.
Kumparan pertama (primer) sebagai input
2.
Kumparan kedua (sekunder) sebagai output
3.
Inti besi, untuk memperkuat medan magnet yang
dihasilkan
Prinsip kerja
transformator adalah ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan
magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh inti besi dan
dihantrakan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan
sekunder akan timbul gaya gerak listrik (ggl). Peristiwa ini disebut dengan
induktansi timbale-balik (mutual inductance).
Analisa Data
Tabel
3.1
Pengukuran
Tegangan AC
Bagian Input
|
Bagian Output
|
||||
Jumlah Lilitan
|
Tanpa Besi
|
Dengan Besi
|
Jumlah Lilitan
|
Tanpa Besi
|
Dengan Besi
|
U + 1
|
U + 1
|
U + 1
|
U + 1
|
||
500
|
2,4 V
|
3,2 V
|
1000
|
0
|
4,8 V
|
1000
|
2,8 V
|
3.4 V
|
500
|
0
|
1,2 V
|
250
|
1,6 V
|
3,2 V
|
1000
|
0
|
9,6 V
|
1000
|
3 V
|
3,4 V
|
250
|
0
|
0,4 V
|
3.3. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum hasil
pengamatan yang dilakukan dalam praktikum kali ini adalah untuk percobaan yang
tanpa menggunakan besi inti (U+1) tegangan yang terjadi hanya bagian input
saja, dikarenakan nilai ouput sama dengan 0 atau tidak mempunyai tegangan yang
terjadi. Dan untuk percobaan yang kumparan primer memiliki jumlah lilitan lebih
banyak dari jumlah lilitan yang sekunder itu adalah transformator step down
(Menurunkan tegangan). Sedangkan untuk percobaan kumparan primer memilii jumlah
lilitan yang lebih sedikit daripada jumlah kumparan sekunder adalah
transformator step up.
No comments:
Post a Comment