BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Membangun rumah dan perindustrian bukan sekedar
mendirikan bangunan ataupun gedung. Rumah dan industri membutuhkan sistem
utilitas sebagai pelengkapnya. Salah satu sistem untuk menyempurnakan
keberadaan sebuah rumah adalah instalasi listrik. Saat ini listrik sudah
menjadi kebutuhan utama mengingat hampir sebagian besar perabot rumah tangga
memerlukan energi listrik. Agar energi listrik tersebut memiliki daya
guna yang tepat, kita perlu perlu mengetahui sistem penyaluran pad jaringan
perumahan dan perindustrian.
Namun tak jarang banyak orang yang takut jika
berhadapan dengan listrik baik diperumahan ataupun diperindustrian. Tapi yang harus dipahami adalah sebuah
instalasi listrik jika dikerjakan dengan baik dan benar akan memberi manfaat
secara maksimal. Semoga tulisan ini bisa membantu Anda untuk mengenal serta
memahami bagaimana instalasi listrik pada sebuah rumah dan di perindustrian.
1.2. Ruang Lingkup
Makalah ini mencakup cara sistem
pensaklaran pada jaringan listrik di perumahan dan pada jaringan listrik di
bidang industri.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari pembuatan
makalah ini adalah :
1.
Membantu mahasiswa dan mahasiswi untuk dapat mengetaui sistem pensaklaran pada
jaringan listrik.
2.
Dapat membedakan siste pensaklaran pada jaringan listrik perrumahan dan pada
jaringan listrik di bidang industri.
BAB II
ISI
A. Sistem
Penyaluran Litrik Pada Jaringan Perumahan
Dalam sistem penyaluran listrik
pada jaringan perumahan ditentukan dengan skema sambungan antar kabel. Ada dua teknik pemasangan kabel yang biasa diterapkan di sebuah
rumah, yaitu in bow dan out bow. Keduanya sama-sama menempel di dinding rumah. Untuk teknik in
bow, unit perangkat listrik (stop kontak, kabel dan saklar) ditanamkan ke dalam
dinding sehingga terlihat menyatu dengan dinding. Sedangkan teknik out bow,
unit perangkat listrik diletakkan pada permukaan dinding, seolah-olah menempel
dan terlihat menonjol pada permukaan dinding.
1. Merangkai skema untuk satu lantai
Berikut ini dijelaskan cara merangkai skema penyaluran listrik untuk rumah satu lantai
Skenario awal (Skenario 1 dalam kotak area garis putus-putus)
adalah kabel 3 x 2,5 mm dipasang dan ditujukan untuk selalu berakhir di satu
area / ruangan di rumah, dimana setiap ujung kabel selalu dilengkapi dengan
unit stop kontak GANDA / DOUBLE. Maksudnya, agar setiap area / ruangan memiliki
2 sumber aliran listrik, yaitu untuk kebutuhan lampu dan non-lampu. Setiap awal
jaringan kabel lampu selalu dilengkapi dengan steker untuk dicolokkan ke stop
kontak. Hal yang sama jika hendak membuat jaringan kabel stop kontak tambahan
untuk area / ruangan tersebut. Pemisahan jalur listrik untuk lampu dan
non-lampu memang sengaja dilakukan dengan tujuan memudahkan perawatan /
pemeliharaan masing-masing perangkat di kemudian hari. Demikian juga kondisinya
dengan kabel jalur utama.
Baru
kemudian pada skenario berikutnya (Skenario 2 dalam kotak area garis
putus-putus) posisi rumah lampu dan stop kontak dalam ruangan ditentukan. Jadi,
perencanaan jalur kabel, titik lampu dan stop kontak dilakukan terbalik dari
pemasangan jalur kabel utama.
Cara
membuat jaringan kabel seperti ini memerlukan biaya relatif cukup besar karena
banyaknya unit stop kontak dan steker sebagai pengganti tindakan melilitkan
kawat antar kabel. Panjang kabel yang dibutuhkan pun menjadi lebih banyak.
Disamping itu, diperlukan waktu yang relatif lebih lama karena setiap awalan
dan akhiran kabel hampir selalu harus dipasangi dengan satu unit steker atau
stop kontak sebagai media penyambung antar jaringan kabel. Kapasitas kemampuan
hantar arus dari unit stop kontak dan steker juga harus diperhatikan agar tidak
menyebabkan panas berlebihan pada kabel saat setelah jaringan sedang digunakan.
2. Kelengkapan instalasi
listrik yang terdapat dalam rumah
·
Bargainser
Kita lebih mengenal Bargainser ini dengan sebutan “meteran listrik”. Alat ini terpasang di setiap tempat yang mempergunakan
jasa listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bargainser biasanya dipasang
di depan rumah agar petugas PLN mudah melakukan pencatatan. Bargainser
mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
–
Pembatas daya yang masuk ke dalam rumah
–
Pengukur serta pencatat daya yang dipergunakan oleh konsumen (dalam satuan kWh : kilowatt hour)
–
Saklar utama untuk memutus aliran listrik
·
Pengaman
Listrik
Faktor keamanan merupakan hal paling utama dalam
perencanaan sebuah sistem. Instalasi listrik yang terpasangpun memerlukan
pengaman agar pengguna merasa tenang. Pengaman ini lazim dikenal dengan sebutan
“sekering”, istilah yang berasal dari bahasa Belanda “Zekering”.Fungsi utamanya untuk mengamankan instalasi
listrik bila terjadi gangguan, misal terjadi hubungan singkat (short circuit) atau
kita kenal dengan istilah korsleting.
Ada
cara agar keamanan listrik di rumah Anda lebih terjamin. Caranya adalah dengan
membagii instalasinya dalam beberapa grup berdasarkan areanya, misalnya:
–
Jika terdiri dari 1 lantai dan memiliki luasan rumah yang cukup besar, Anda
bisa membaginya dalam 2 bagian. Misal bagian depan dan belakang atau sisi kiri
dan sisi kanan rumah
–
Jika terdiri dari 2 lantai, Anda bisa membaginya berdasarkan lantainya
–
Mengelompokannya berdasarkan alat yang menjadi beban daya listik, misal lampu,
stop kontak dan AC menjadi 1 grup sedangkan pompa air dibuat terpisah
·
Sakelar
Sakelar atau switch adalah komponen listrik yang paling banyak ditemui di
dalam rumah. Kita busa menjumpainya hampir di setiap ruangan. Fungsi utama
sakelar adalah menyambung atau memutus aliran listrik.
·
Stop
Kontak
Stop kontak atau outlet merupakan bagian terminal akhir dari instalasi listrik
yang terpasang secara permanen sebagai penghubung energi listrik ke peralatan
listrik. Disebut permanen karena letaknya terpasang pada dinding. Ada dua
bentuk stop kontak yaitu stop kontak kecil, biasanya dimanfaatkan untuk
menyalurkan listrik daya rendah ke alat-alat listrik serta stop kontak besar
yang digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya listrik besar. Stop kontak
besar telah dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah yang
berfungsi sebagai ground.
·
Steker
Steker atau kita mengenalnya dengan sebutan colokan merupakan
komponen yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik.
Steker memiliki hubungan erat dengan stop kontak sebab sebuah alat listrik akan
berfungsi bila steker yang ada padanya ditancapkan pada kanal stop kontak.
·
Kabel
Listrik
Salah
satu kelengkapan instalasi listrik yang tidak boleh terlewatkan adalah kabel,
mengingat fungsinya sebagai penghantar arus listrik ke peralatan listrik. Jika
kita telaah kabel ibarat pembuluh darah pada manusia.
B. Sistem
Penyaluran Litrik Pada Jaringan Perindustrian
Dalam dunia perindustrian aliran arus listrik yang digunakan adalh arus
Dc karena dalam sistem penyaluran listrik pada indusri yaitu searah dan
memerlukan daya yang besar.
1. KOMPONEN LISTRIK INDUSTRI
Push Button
Swich Push Button adalah salkar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dn saklar tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).
Push Button
Swich Push Button adalah salkar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dn saklar tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).
Prinsip kerja Push Button adalah apabila
dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontaktidak berubah,apabila ditekan
maka kontak NC aka berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan
berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem
pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada
industri – industri.
Kontaktor
Sistem pengontrolan motor listrik semi otomatis yang menggunakan alat kontrol kontaktor magnet memerlukan alat bantu lain agar fungsi pengontrolan berjalan dengan baik seperti: tombol tekan, thermal overload relay dan alat bantu lainnya. Kontaktor magnet banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik 1 fasa dan 3 fasa, anatara lain untuk mengontrol motor dua arah putaran, strating bintang-segitiga, beberapa unit motor bekerja dan berhenti berurutan dan lain-lain.
Kontaktor
Sistem pengontrolan motor listrik semi otomatis yang menggunakan alat kontrol kontaktor magnet memerlukan alat bantu lain agar fungsi pengontrolan berjalan dengan baik seperti: tombol tekan, thermal overload relay dan alat bantu lainnya. Kontaktor magnet banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik 1 fasa dan 3 fasa, anatara lain untuk mengontrol motor dua arah putaran, strating bintang-segitiga, beberapa unit motor bekerja dan berhenti berurutan dan lain-lain.
2. Aplikasi Motor DC Pada
Aktuator
Penggunaan
Motor DC amat luas,
namun penggunaan tersebut tergantung pada jenis motor DC yang digunakan. Tiap
jenis motor DC mempunyai aplikasi tersendiri yang tentunya tidak seefektif jika
menggunakan motor jenis lain untuk keperluan yang sama. Terdapat tiga jenis
motor DC, penggolongan ini pada dasarnya berdasarkan topologi rangkaian, yaitu
bagaimana motor tersebut disusun dengan komponen lain yang mendukung
kinerjanya.Motor listrik ditemukan dalam
aplikasi yang beragam seperti industri, blower kipas dan pompa, peralatan
mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive. Mereka
mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga baterai atau
kendaraan bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak
distribusi sentral listrik.Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan
listrik. Menengah dimensi motor sangat standar dan karakteristik
menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan industri. Motor listrik sangat
terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air dengan
peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber
tenaga listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis
gerakan yang diberikan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete