Thursday, March 1, 2018

Sistem Penyaluran Litrik Pada Jaringan Perumahan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Membangun rumah dan perindustrian bukan sekedar mendirikan bangunan ataupun gedung. Rumah dan industri membutuhkan sistem utilitas sebagai pelengkapnya. Salah satu sistem untuk menyempurnakan keberadaan sebuah rumah adalah instalasi listrik. Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan utama mengingat hampir sebagian besar perabot rumah tangga memerlukan energi listrik.  Agar energi listrik tersebut memiliki daya guna yang tepat, kita perlu perlu mengetahui sistem penyaluran pad jaringan perumahan dan perindustrian.

Namun tak jarang banyak orang yang takut jika berhadapan dengan listrik baik diperumahan ataupun diperindustrian. Tapi yang harus dipahami adalah sebuah instalasi listrik jika dikerjakan dengan baik dan benar akan memberi manfaat secara maksimal. Semoga tulisan ini bisa membantu Anda untuk mengenal serta memahami bagaimana instalasi listrik pada sebuah rumah dan di perindustrian.
1.2. Ruang Lingkup
            Makalah ini mencakup cara sistem pensaklaran pada jaringan listrik di perumahan dan pada jaringan listrik di bidang industri.


1.3. Tujuan dan Manfaat
            Tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Membantu mahasiswa dan mahasiswi untuk dapat mengetaui sistem pensaklaran pada jaringan listrik.
2. Dapat membedakan siste pensaklaran pada jaringan listrik perrumahan dan pada jaringan listrik di bidang industri.




BAB II
ISI



A. Sistem Penyaluran Litrik Pada Jaringan Perumahan
 Dalam sistem penyaluran listrik pada jaringan perumahan ditentukan dengan skema sambungan antar kabel. Ada dua teknik pemasangan kabel yang biasa diterapkan di sebuah rumah, yaitu in bow dan out bow. Keduanya sama-sama menempel di dinding rumah. Untuk teknik in bow, unit perangkat listrik (stop kontak, kabel dan saklar) ditanamkan ke dalam dinding sehingga terlihat menyatu dengan dinding. Sedangkan teknik out bow, unit perangkat listrik diletakkan pada permukaan dinding, seolah-olah menempel dan terlihat menonjol pada permukaan dinding.
1. Merangkai skema untuk satu lantai

Berikut ini dijelaskan cara merangkai skema penyaluran listrik untuk rumah satu lantai
Skenario awal (Skenario 1 dalam kotak area garis putus-putus) adalah kabel 3 x 2,5 mm dipasang dan ditujukan untuk selalu berakhir di satu area / ruangan di rumah, dimana setiap ujung kabel selalu dilengkapi dengan unit stop kontak GANDA / DOUBLE. Maksudnya, agar setiap area / ruangan memiliki 2 sumber aliran listrik, yaitu untuk kebutuhan lampu dan non-lampu. Setiap awal jaringan kabel lampu selalu dilengkapi dengan steker untuk dicolokkan ke stop kontak. Hal yang sama jika hendak membuat jaringan kabel stop kontak tambahan untuk area / ruangan tersebut. Pemisahan jalur listrik untuk lampu dan non-lampu memang sengaja dilakukan dengan tujuan memudahkan perawatan / pemeliharaan masing-masing perangkat di kemudian hari. Demikian juga kondisinya dengan kabel jalur utama.
Baru kemudian pada skenario berikutnya (Skenario 2 dalam kotak area garis putus-putus) posisi rumah lampu dan stop kontak dalam ruangan ditentukan. Jadi, perencanaan jalur kabel, titik lampu dan stop kontak dilakukan terbalik dari pemasangan jalur kabel utama.
Cara membuat jaringan kabel seperti ini memerlukan biaya relatif cukup besar karena banyaknya unit stop kontak dan steker sebagai pengganti tindakan melilitkan kawat antar kabel. Panjang kabel yang dibutuhkan pun menjadi lebih banyak. Disamping itu, diperlukan waktu yang relatif lebih lama karena setiap awalan dan akhiran kabel hampir selalu harus dipasangi dengan satu unit steker atau stop kontak sebagai media penyambung antar jaringan kabel. Kapasitas kemampuan hantar arus dari unit stop kontak dan steker juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan panas berlebihan pada kabel saat setelah jaringan sedang digunakan.
2. Kelengkapan instalasi listrik yang terdapat dalam rumah
·         Bargainser
Kita lebih mengenal Bargainser ini dengan sebutan “meteran listrik”.  Alat ini terpasang di setiap tempat yang mempergunakan jasa listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bargainser biasanya dipasang di depan rumah agar petugas PLN mudah melakukan pencatatan. Bargainser mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
–          Pembatas daya yang masuk ke dalam rumah
–          Pengukur serta pencatat daya yang dipergunakan oleh konsumen (dalam satuan kWh : kilowatt hour)
–          Saklar utama untuk memutus aliran listrik
·         Pengaman Listrik
Faktor keamanan merupakan hal paling utama dalam perencanaan sebuah sistem. Instalasi listrik yang terpasangpun memerlukan pengaman agar pengguna merasa tenang. Pengaman ini lazim dikenal dengan sebutan “sekering”, istilah yang berasal dari bahasa Belanda “Zekering”.Fungsi utamanya untuk mengamankan instalasi listrik bila terjadi gangguan, misal terjadi hubungan singkat (short circuit) atau kita kenal dengan istilah korsleting.
Ada cara agar keamanan listrik di rumah Anda lebih terjamin. Caranya adalah dengan membagii instalasinya dalam beberapa grup berdasarkan areanya, misalnya:
–          Jika terdiri dari 1 lantai dan memiliki luasan rumah yang cukup besar, Anda bisa membaginya dalam 2 bagian. Misal bagian depan dan belakang atau sisi kiri dan sisi kanan rumah
–          Jika terdiri dari 2 lantai, Anda bisa membaginya berdasarkan lantainya
–          Mengelompokannya berdasarkan alat yang menjadi beban daya listik, misal lampu, stop kontak dan AC menjadi 1 grup sedangkan pompa air dibuat terpisah
·         Sakelar
Sakelar atau switch adalah komponen listrik yang paling banyak ditemui di dalam rumah. Kita busa menjumpainya hampir di setiap ruangan. Fungsi utama sakelar adalah menyambung atau memutus aliran listrik. 
·         Stop Kontak
Stop kontak atau outlet merupakan bagian terminal akhir dari instalasi listrik yang terpasang secara permanen sebagai penghubung energi listrik ke peralatan listrik. Disebut permanen karena letaknya terpasang pada dinding. Ada dua bentuk stop kontak yaitu stop kontak kecil, biasanya dimanfaatkan untuk menyalurkan listrik daya rendah ke alat-alat listrik serta stop kontak besar yang digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya listrik besar. Stop kontak besar telah dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah yang berfungsi sebagai ground.
·         Steker
Steker atau kita mengenalnya dengan sebutan colokan merupakan komponen yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik. Steker memiliki hubungan erat dengan stop kontak sebab sebuah alat listrik akan berfungsi bila steker yang ada padanya ditancapkan pada kanal stop kontak.

·         Kabel Listrik
Salah satu kelengkapan instalasi listrik yang tidak boleh terlewatkan adalah kabel, mengingat fungsinya sebagai penghantar arus listrik ke peralatan listrik. Jika kita telaah kabel ibarat pembuluh darah pada manusia. 



B. Sistem Penyaluran Litrik Pada Jaringan Perindustrian
Dalam dunia perindustrian aliran arus listrik yang digunakan adalh arus Dc karena dalam sistem penyaluran listrik pada indusri yaitu searah dan memerlukan daya yang besar.
1. KOMPONEN LISTRIK INDUSTRI

Push Button
Swich Push Button adalah salkar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dn saklar tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).

Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontaktidak berubah,apabila ditekan maka kontak NC aka berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri.
Kontaktor
Sistem pengontrolan motor listrik semi otomatis yang menggunakan alat kontrol kontaktor magnet memerlukan alat bantu lain agar fungsi pengontrolan berjalan dengan baik seperti: tombol tekan, thermal overload relay dan alat bantu lainnya. Kontaktor magnet banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik 1 fasa dan 3 fasa, anatara lain untuk mengontrol motor dua arah putaran, strating bintang-segitiga, beberapa unit motor bekerja dan berhenti berurutan dan lain-lain.

2. Aplikasi Motor DC Pada Aktuator


Penggunaan Motor DC amat luas, namun penggunaan tersebut tergantung pada jenis motor DC yang digunakan. Tiap jenis motor DC mempunyai aplikasi tersendiri yang tentunya tidak seefektif jika menggunakan motor jenis lain untuk keperluan yang sama. Terdapat tiga jenis motor DC, penggolongan ini pada dasarnya berdasarkan topologi rangkaian, yaitu bagaimana motor tersebut disusun dengan komponen lain yang mendukung kinerjanya.Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam  seperti industri, blower kipas dan pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive. Mereka mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga baterai atau kendaraan bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak distribusi sentral listrik.Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah dimensi motor sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan industri. Motor listrik sangat terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber tenaga listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang diberikan.

1 comment:

Types Of Machine Learning

Types Of Machine Learning Berbagai jenis teknik Pembelajaran Mesin telah dikembangkan untukmemecahkan masalah di berbagai bidang. Teknik Pem...