BAB
1 PENGANTAR ANALISA BAHAN GALIAN
Pada setiap tahapan pertambangan secara umum kegiatan sampling dan
analisis selalu digunakan, baik dari sisi kontrol kualitas maupun dari sisi mencari keterdapatan.
Memungkinkan sekali kegiatan sampling dan pengujian didapatkan dari kegiatan eksplorasi
tambahan berdasarkan kegiatan pemboran lanjutan dan pengolahan mineral.
Pada setiap
tahapan ini kegiatan sampling dan analisis diharapkan dapat membantu dalam mengambil
keputusan di setiap tahapan.
ü Prospeksi dan Eksplorasi
•Sampling untuk mengambil conto endapan berharga
•Analisis untuk mengetahui anomali daerah (daerah prospek)
ü Development
•Sampling untuk kegiatan pengolahan dan pemurnian endapan berharga
•Analisis dalam penentuan pembuatan pabrik pengolahan dan pemurnian
ü Penambangan, Pengolahan, dan Pengapalan
•Sampling dalam rangka menjaga kualitas endapan hasil kegiatan penambangan
•Analisis untuk menjaga kualitas produk hasil yang dijual
ü Pasca Tambang dan Reklamasi
•Sampling untuk mengetahui pengaruh penambangan terhadap lingkungan sekitar •Analisis untuk perlakuan pasca tambang terhadap bekas tambang dan lingkungan
BAB
II GEOKIMIA
Pada kegiatan eksplorasi akhirnya geokimia juga digunakan untuk melokalisir endapan yang mempunyai sifat kimia dari lingkungan sekitar seperti tanah, air, gas dan vegetasi di area yang tersingkap. Seorang ahli geologi eksplorasi pada umumnya terlibat langsung pada kegiatan eksplorasi geokimia dengan tujuan untuk menentukan anomali geokimia sehingga bisa membedakan endapan dari penguatan backgroundnya terhadap endapan yang tidak signifikan.
Pada umumnya eksplorasi geokimia mementingkan hasil analisis yang presisi,
sedangkan akurasi tidak terlalu krusial.
BAB III TEKNIK EVALUASI
Bab ini akan menyajikan beberapa metode lapangan yang digunakan untuk
pengambilan contoh (sampling) batuan dan mineral. Metode sampling yang
digunakan diantaranya teknik pengeboran, sumur uji (test pit), paritan uji
(trenching), tipe dan jenis sampel. Sampel yang repesentatif dikumpulkan
kemudian dilakukan evaluasi menggunakan metode geostatistik yang berbasis
komputer. Informasi yang didapat dari pengambilan sampel dengan metode sampling
yang digunakan berupa tipe batuan, ketebalan endapan, kemiringan
endapan,mineralisasi dan grade bijih.
Sampling
terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1.
Ekstraksi sampel asli dari insitu terbagi atas
bahian yang dikoreksi dan dieliminasi.
2.
Persiapan yang melibatkan pengurangan baik massa
dan ukuran butir dari sampel asli ke bagian uji analisis kimia.
3.
Analisis kimia bagian assay.
Beberapa mamfaat
pemboran diantaranya :
•
pemboran inti (coring) untuk litologi
•
pemboran inti (coring) untuk pemeriksaan kadar/
kualitas bijih
•
pemboran inti (coring) untuk geoteknik dan
hidrogeologi
•
penampangan geofisika lubang bor
•
pemboran untuk pemantauan airtanah/ kestabilan
BAB
IV PENGANTAR UJI LABORATORIUM
Analisis
XRD merupakan metode yang memberikan informasi mengenai jenis mineral yang
terdapat dalam suatu sampel batubara ataupun batuan. Mekanisme kerja analisis
XRD, yakni sampel digerus sampai halus < # 60 kemudian dipadatkan di dalam
holder, selanjutnya diletakkan pada alat XRD dan diradiasi dengan Sinar X,
berkas sinar X yang saling menguatkan disebut bekas difraksi. Dalam hukum Bragg
persyaratan yang harus terpenuhi agar berkas sinar X yang terpencar tersebut
adalah berkas fraksi.
Penentuan
struktur kristal :
1. Bentuk
dan ukuran sel satuan kristal (d, sudut, dan panjang ikatan),
2. Pengideks‐an
bidang Kristal,
3. Jumlah
atom per‐sel satuan Analisis kimia :
1. Identifikasi/Penentuan
jenis kristal
2. Penentuan
kemurnian relatif dan derajat kristalinitas sampel
3. Deteksi
senyawa baru
4. Deteksi
kerusakan oleh suatu perlakuan
X‐ray
fluorescence (XRF) spektrometer merupakan suatu alat x‐ray digunakan untuk
analisis kimia batuan, mineral, sedimen dan cairan. X‐Ray fluoresensi sangat
cocok untuk penyelidikan yang melibatkan massal kimia analisis elemen utama
(Si, Ti, Al, Fe, Mn, Mg, Ca, Na, K, P) dalam batuan dan sedimen dan massal
kimia analisis unsur jejak (dalam kelimpahan> 1 ppm; Ba, Ce, Co, Cr, Cu, Ga,
La, Nb, Ni, Rb, Sc, Sr, Rh, U, V, Y, Zr, Zn) di batuan dan sedimen ‐ batas
deteksi untuk elemen biasanya pada urutan beberapa bagian per juta. SEM
(Scanning Electron Microscope) merupakan jenis mikroscop electron yang
menggunakan berkas electron untuk menggambarkan bentuk permukaan dari material
yang dianalisis. Prinsip kerja dari SEM ini adalah dengan menggambarkan
permukaan benda atau material dengan berkas electron yang dipantulkan dengan
energy tinggi.
BAB
V DATA DAN PENGOLAHAN DATA HASIL
Deskripsi
Data Beberapa konsep dasar perlu dipahami terlebih dahulu pada saat pengolahan
data mineral hasil dari pengujian laboratorium. Hal ini
mampu membantu dalam
memberikan deteksi awal seandainya data tersebut berpotensi
mengalami kesalahan. Baik itu kesalahan sampling ataupun kesalahan
laboratorium.
Pengolahan
Data Pengolahan data secara statistik menjadi bagian utama dalam urutan
analisis data pada analisis bahan galian ini. Data secara umum terbagi menjadi
2 bagian besar yaitu Data Kualitatif dan Data Kuantitatif. Data kualitatif
dinyatakan dalam bentuk bukan angka, sebagai contoh adalah status keterdapatan
mineral dan warna mineral. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam
bentuk angka sebagai contoh adalah kandungan emas pada suatu conto dan umur
suatu batuan.
BAB VI PEMODELAN GEOKIMIA
Surfer ini berbasis grid dengan interpolasi data XYZ.
Selain itu juga bisa mengakomodir data dalam berbagai format. Hasil yang bisa
diperolah adalah contour, vector, image, shaded relief, watershed, 3D surface,
and 3D wireframe maps. Selain itu metode gridding yang bisa dipilih pun
berbagai macam.
Cara untuk memprediksi suatu kegiatan permodelan sesuai dengan Bab 5.1 adalah
menggunaka pendekatan model induksi dan deduksi. Induksi adalah proses
menyederhanakan sejumlah data observasi yang terlihat begitu kompleks. Kegiatan
penyederhanaan ini berdasar kepada pola data yang sudah dianalisis sebelumnya.
Deduksi yang merupakan kebalikan dari pengertian induksi, adalah proses
validasi dan evaluasi berdasarkan pola umum suatu data pada suatu data hasil
observasi. Proses validasi dan evaluasi ini bisa menggunakan percobaan pola
secara umum kepada data hasil observasi atau datum tertentu.
No comments:
Post a Comment