Thursday, March 1, 2018

Laporan Praktikum Kimia Analitik tentang Netralisasi

BAB II
NETRALISASI
2.1. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum Netralisasi kali ini adalah untuk menentukan dosis asam atau basa yang diperlukan untuk menaikkan pH air sampai memenuhi persyaratan.

2.2. Dasar Teori
Reaksi netralisasi merupakan reaksi dimana asam dan basa bereaksi dalam larutan berair untuk menghasilkan garam dan air.Natrium klorida cair yang dihasilkan dalam reaksi disebut garam.Sebuah garam merupakan senyawa ionik yang terdiri dari kation dari basa dan anion dari asam.Sebuah garam pada dasarnya adalah setiap senyawa ionik yang bukan merupakan asam atau basa.
Pada reaksi asam kuat dan basa kuat,ketika jumlah yang sama dari asam kuat seperti asam klorida dicampur dengan basa kuat seperti natrium hidroksida,hasilnya adalah larutan netral.Produk reaksi tidak memiliki karakteristik baik asam atau basa.Berikut adalah persamaan reaksi keseimbangan molekul:
HCL(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) 


Reaksi kimia yang terjadi dalam larutan air yang lebih akurat diwakili dengan persamaan reaksi ion bersih.Persamaan ionik lengkap untuk netralisasi asam klorida dengan natrium hidroksida ditulis sebagai berikut:
H+ + Cl+ Na+ + OH→ Na+ Cl+ H2O
Karena asam dan basa keduanya kuat,mereka sepenuhnya terionisai dan seterusnya ditulis sebagai ion,seperti NaCl terbentuk sebagai produk.Ion-ion natriumdan ion klorida adalah ion spektator dalam reaksi,sehingga menghasilkan reaksi berikut sebagai reaksi ionik bersih:
H+ + 0H→ H2O
Semua reaksi netralisasi asam kuat dengan basa kuat adalah reaksi ionik bersih ion hidrogen digabung dengan ion hidroksida untuk menghasilkan air.
Pada reaksi yang melibatkan asam lemah dan basa lemah,reaksi di mana setidaknya salah satu komponen lemah umumnya tidak menghasilkan larutan netral.Reaksi antara asam nitrit lemah dan kalium hidroksida kuat ditampilkan di bawah.
HNO2(aq) →KOH(aq) →KNO2(aq) +H2O(l)
Cara lain untuk menulis persamaan ion bersih,asam lemah harus ditulis sebagai molekul karena tidak mengionisasi untuk sebagian besar di dalam air.Basa dan garam sepenuhnya dipisahkan.
HNO+ K+ + OH- → K+ + NO2- + H2O
Satu-satunya ion spektator adalah ion kalium,sehingga persamaan ion bersih adalah sebagai berikut :
HNO2 +OH →NO2+H2O
Ion hidroksida kuat pada dasarnya sebagai kekuatan bagi asam nitrat lemah untuk menjadi terionisasi.Ion hidrogen dari asam bergabung dengan ion hidroksida untuk membentuk air,yang meninggalkan ion nitrit sebagai produk lainnya.Larutan yang dihasilkan tidak netral [pH=7],tetapi sedikit basa.
Reaksi juga dapat melibatkan basa lemah dan asam kuat,menghasilkan larutan yang sedikit asam,persamaan ion molekul dan bersih untuk reaksi asam klorida dan amino ditunjukkan di bawah ini:
HCl + NH3 → NH4Cl
2.3. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan sampel air limbah yang akan di uji.
2.      Memasukkan 500 mL sampel air ke dalam labu erlenmeyer dan gelas ukur.
3.      Mencatat pH awal dari sampel..
4.      Menambahkan kapur 0.01 gr ke dalam larutan sebanyak 4 kali hingga air berubah warna menjadi warna pink dan juga mencatat pH air setiap penambahan kapur tersebut.
5.      Mengulang langkah dari nomor 3-4, tetapi mengganti kapur dengan bubuk soda dan penambahan bubuk soda dilakukan sebanyak 4 kali.

2.4. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1.         Volumetri pipet, merupakan alat yang digunakan untuk mengaduk soda atau kapur agar larut dalam larutan sampel.
              
Gambar2.1
Volumetri Pipet
2.      Tisu adalah salah satu alat kebersihan untuk membersihkan alat-alat yang dipakai sebagai wadah sampel yang akan diuji.
              
Gambar 2.2
Tisu

3.     Gelas ukur berfungsi sebagai tempat takaran untuk mengambil sampel yang akan diuji.
            
Gambar 2.3
Gelas Ukur
4.          Kapur, merupakan bahan yang digunakan untuk menaikkan pH dari larutan sampel yang diuji.
             
Gambar 2.4
Kapur
5.     Soda, merupakan bahan yang digunakan untuk menaikkan pH dari larutan sampel yang diuji.

Gambar 2.5
Soda
6.    Cawan porselen, digunakan untuk meletakkan soda dan kapur.
                             
                                                          
                         Gambar 2.6
                        Cawan
7.   Air Sampel, digunakan sebagai sampel yang akan diuji pHnya.
                         
            *Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017
                          Gambar 2.7
                        Air

2.5. Pengolahan Data
Tabel 2.1
Netralisasi Dengan Kapur

No
Nama Sampel
Kebutuhan Kapur
Nilai pH
1
Sampel Air Jernih
0.01 gr
8
0.02 gr
10
0.03 gr
11.7
0.04 gr
13



Tabel 2.2
Netralisasi Dengan Soda Ash
No
NamaSampel
Kebutuhan Soda Ash
Nilai pH


  1


Sampel Air Jernih
0.01 gr
       6
0.02 gr
       8
0.03 gr
      8.7
0.04 gr
      9.7


Gambar 2.8
Kenaikan pH
Air Asam
Tambang












2.6. Kesimpulan
Dari praktikum kali ini kami melalukan percobaan dengan sampel air asam yang di netralisasikan dengan kapur dan soda ash. Dari percobaan di atas netralisasi dengan kapur didapatkan nilai yang sangat tinggi sedangkan dengan soda didapatkan nilai yang lebih rendah, ini dikarenakan soda lebih cepat menetralkan air daripada kapur.
Nilai yang tinggi tersebut didapatkan karena kurangnya ketelitian saat menimbang berat dari kapur dan soda ash.


No comments:

Post a Comment

Types Of Machine Learning

Types Of Machine Learning Berbagai jenis teknik Pembelajaran Mesin telah dikembangkan untukmemecahkan masalah di berbagai bidang. Teknik Pem...