Friday, January 26, 2018

Contoh Makalah tentang Catatan Kaki dan Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MAKALAH
            Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait  tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri.
            Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang  kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, saya rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
            Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
            Dalam makalah ini, kita dapat  menegetahui beberapa hal yaitu:
1.      Pengertian,fungsi, jenis, cara penggunaan dan contoh kutipan.
2.      Pengertian,fungsi, jenis,cara penulisan dan contoh catatan kaki
3.      Pengertian,fungsi, jenis, teknik penulisan, dan contoh daftar pustaka

            Tujuan  pembuatan  makalah  yakni:
1.    Memberikan dasar pengetahuan  mengenai  cara penulisan  kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka   yang baik dan benar.
2.   Mempelajari beberapa contoh  penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka.
3.   Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan  kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar sebagai penunjang pembelajaran.






BAB II
PEMBAHASAN


A.   DEFENISI KUTIPAN
1. Pengertian Kutipan
             Sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2. Fungsi Kutipan
            Adapun beberapa fungsi dari kutipan itu sendiri, sebagai berikut :
a.       Landasan teori
b.      Penguat pendapat orang lain
c.       Penjelasan suatu uraian
d.      Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
3. Jenis dan Cara Penggunaan Kutipan
a.      Kutipan langsung
       Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. Contoh :
·        Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
·        Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan system distrik : negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris  jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.
·        Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).
b.      Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain. Contoh :
·        Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat.
·        Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4).
·        Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).

B.    DEFENISI  CATATAN  KAKI
1. Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, atau keterangan penyusunan mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
2. Fungsi Catatan Kaki
            Catatan  kaki berfungsi untuk :
a)      Memberikan keterangan dan komentar.
b)      Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan.
c)    Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
d)    Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya.
e)    Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).
f)    Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.
3. Jenis dan Cara Penulisan Catatan Kaki
Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodienote. Catatan kaki berupa footnote ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan bodienote ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis didalam  kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma, kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, ,kurung tutup, koma, nomor cetakan,koma, jilid dan  nomor  halaman.
4. Contoh Catatan Kaki
Ø  Sumber Buku
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994), hlm. 16.
Ø  Sumber artikel dalam terbitan berkala (majalah ilmiah, jurnal)
Gemala Rabi’ah Hatta, “Rekam Medis dan Kesehatan (Medical Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berita Arsip Nasional, No. 26, Juni 1988 (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.
Ø  Sumber artikel dalam sebuah buku (kumpulan karangan)
David Roberts, “Managing Records in Special Formats“, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.
Ø  Sumber Makalah Seminar
Machmoed Effendhie, “Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam Pengambilan Keputusan”, Makalah seminar Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Sleman, 11 September 2001, hlm. 14.
Ø  Sumber Terbitan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip, pasal 6.
Ø  Sumber Terbitan Organisasi
1 Developing and Oprating a Records retention Programme, ARMA, 1986, hlm. 52.
Ø  Sumber Lisan
Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor Kepatihan Yogyakarta.
Ø  Sumber Karya Ilmiah Tidak diterbitkan (LTA, Skripsi, Tesis, Disertasi, dll.)
Erna Handayani dkk., “Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif dari Sentralisasi ke desentralisasi di P.T. Sari Husada”, LTA D-III Kearsipan Fakultas Ilmu Budaya, UGM, 2000, hlm. 28.
 C. DEFENISI DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian Daftar Pustaka
            Daftar pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa ensiklopedia, buku, majalah, atau surat kabar yang perlu disusun dalam daftar khusus diletakkan pada akhir karangan.
2. Fungsi Daftar Pustaka
a)      Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b)      Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c)      Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d)     Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
3. Jenis –jenis Daftar Pustaka
            Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka,dan tidak setiap jurnal atau buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan/bulanan)   kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang . Jenis-jenis daftar  pustaka yaitu :
a.      Kelompok Textbook
1)  Penulis perorangan
2)  Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
3)  Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
4)  Buku terjemahan
b.      Kelompok Jurnal
1)  Artikel yang disusun oleh penulis
2)  Artikel yang disusun oleh  lembaga
3) Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /simposium
c.       Kelompok disertasi / tesis
d.      Kelompok makalah / informasi dari Internet

4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a)      Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
b)      Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c)      Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
d)     Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik(.)
e)      Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

            Untuk penulisan daftar  pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
1. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
 • Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses. 
2.  Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet:
a)      Majalah/Jurnal Online
     Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring.
b)      Artikel umum dari internet dengan nama
     Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
c)      Artikel umum dari internet tanpa nama
     Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
5. Contoh Daftar Pustaka
            Berikut ini merupakan beberapa contoh penulisan daftar pustaka yang baik dan benar dari berbagai sumber :
1.      Contoh penulisan daftar pustaka dari internet
-Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier.
http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/ detil/aid/42
2.      Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis satu orang
- Suhartono. 2005. Dasar-Dasar Menulis Karangan. Bengkulu: Unit Penerbitan FKIP.
3.      Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis dua orang
- Arifin, E.Zaenal dan Junaiyah H.M. 2007. Morfologi untuk Strata Satu. Jakarta: Grasindo.
4.      Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis lebih dari dua orang
- Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company.











BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah untuk membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan,catatan kaki, dan daftar pustaka . Ketiga unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah dibahas pada bab telaah pustaka tadi. Salah satu fungsi dari ketiga unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya oranglain.
            Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan di dalam teks bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan pada catatan kaki, begitupun sebaliknya, catatan kaki terbagi menjadi dua jenis yaitu footnote dan bodienote, footnote diletakkan pada bagian bawah halaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodienote biasanya dapat ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat pada contoh-contoh kutipan dan catatan kaki diatas. Nah, yang terakhir adalah  daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya atau pun karangan ilmiah, daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan ilmiah kita. Daftar pustaka diletakkan pada halaman akhir  sebuah karya atau karangan ilmiah.
B.KRITIK DAN SARAN
Akhirnya selesailah makalah saya yang membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus saya perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan saya mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan saya tunggu. Terimakasih.




DAFTAR PUSTAKA


Alek dan H. Achmad H.P. 2010.  Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Arifin, E.Zaenal dan S. Amran Tasai.2008.Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

Indriati,Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tania Edogawa YL.2014. Kutipan,Catatan Kaki dan Daftar Pustaka. http://tania1412. blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-pustaka.html. Diakses pada tanggal 12 desember 2016 pukul 18.40 WITA.



No comments:

Post a Comment

Types Of Machine Learning

Types Of Machine Learning Berbagai jenis teknik Pembelajaran Mesin telah dikembangkan untukmemecahkan masalah di berbagai bidang. Teknik Pem...