Friday, January 26, 2018

Laporan Praktikum Kimia tentang Uji Padatan Tersuspensi Total

UJI PADATAN TERSUSPENSI TOTAL



4.1. TujuanPraktikum
Menentukan residu tersuspensi yang terdapat dalam contoh uji air dan air limbah secara gravimetri.

4.2. DasarTeori         
Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Yang termasuk TSS adalah lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri dan jamur. TSS umumnya dihilangkan dengan flokulasi dan penyaringan. TSS memberikan kontribusi untuk kekeruhan (turbidity) dengan membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas di perairan. Sehingga nilai kekeruhan tidak dapat dikonversi ke nilai TSS. Kekeruhan adalah kecenderungan ukuran sampel untuk menyebarkan cahaya. Zat Padat Tersuspensi (TSS) adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap, terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikro organisme, dan sebagainya.



Zat padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan. TSS berhubungan erat dengan erosi tanah dan erosi dari saluran sungai. TSS tidak hanya menjadi ukuran penting erosi di alur sungai, juga berhubungan erat dengan transportasi melalui sistem sungai nutrisi (terutama fosfor), logam, dan berbagai bahan kimia industri dan pertanian.
(Anonim, 2016).
Zat Padat Terlarut (TDS) merupakan konsentrasi jumlah ion kation (bermuatan positif) dan anion (bermuatan industri) di dalam air. Oleh karena itu, analisa total padatan terlarut menyediakan pengukuran kualitatif dari jumlah ion terlarut, tetapi tidak menjelaskan pada sifat atau hubungan ion. Selain itu, pengujian tidak memberikan wawasan dalam masalah kualitas air yang spesifik. Oleh karena itu, analisa total padatan terlarut digunakan sebagai uji industri untuk menentukan kualitas umum dari air. Sumber padatan terlarut total dapat mencakup semua kation dan anion terlarut. Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida. Bahan kimia dapat berupa kation, anion, molekul atau aglomerasi dari ribuan molekul. Kandungan TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan. Beberapa padatan total terlarut alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batu dan tanah (Anonim, 2016).
Setiap kegiatan penambangan dapat menghasilkan limbah, baik berupa limbah cair, padat, ataupun gas atau udara. Khusus untuk limbah sedimentasi, porsi terbesar berasal dari material penutup batubara yang mudah tererosi sehingga mempengaruhi baku mutu air limpasan yang keluar dari area penambangan dan menuju ke badan sungai atau meresap menjadi air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi TSS di kolam pengendapan yang terjadi akibat dari hasil aktivitas penambangan serta bagaimana rencana dasar dalam penanganannya. Juga untuk mengetahui persentase dari sedimen yang telah masuk ke dalam kolam pengendapan kaitannya waktu pengerukan.
Prinsip analisa TSS sebagai berikut, contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103ºC sampai dengan 105ºC. Kenaikan berat saringan mewakili padatan tersuspensi total (TSS). Jika padatan tersuspensi menghambat saringan dan memperlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung perbedaan antara padatan terlarut total dan padatan total.
Untuk memperoleh hasil dari TSS suatu zat dengan menggunakan cara sebagai berikut :
                   TSS (mg/L) = (A-B) X 1000 / V    ...…………………… (Persamaan 4.1)
Dengan pengertian :
A = berat kertas saring + residu kering (mg)
B = berat kertas saring (mg)
V = volume contoh (mL)
(Modul Tim Asisten Kimia Dasar, 2016)

4.3. Alat Dan Bahan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum uji padatan tersuspensi total, sebagai berikut:
1.  
Sampel air yang akan diuji total residu tersuspensinya.
                                
2.   Cawan porselen, berfungsi sebagai wadah kertas penyaring ketika di oven.
    
3.   Penjepit besi, berfungsi sebagai alat untuk menaruh dan mengambil cawan sebelum dan sesudah dimasukkan kedalam oven.   
    
4.   Kertas saring, berfungsi untuk menyaring sampel air dari endapan pengotor.
    
5. Labu erlemayer, sebagai wadah penampung sampel yang telah tersaring.
        

6.   Gelas kimia, sebagai wadah sampel yang diuji TSS.
    
7.   Corong kaca, sebagai alat untuk menempatkan kertas saring.
    
8.   Neraca analitik, alat untuk mengukur berat dengan ukuran kecil atau untuk menimbang suatu zat.

4.4. ProsedurKerja
Adapun prosedur kerja dalam praktikum uji padatan tersuspensi total, sebagai berikut :
1. Menyiapkan sampel air limbah yang akan diuji.
2. Memasukkan kertas saring ke dalam oven.
3. Menimbang berat kertas saring, mencatat berat awal kertas.
4. Mengambil sampel air sebanyak 100 mL.
5. Memasang kertas saring ke dalam corong kaca kemudian meletakkan corong ke dalam labu erlemeyer.
6. Menuang sampel air ke dalam corong secara perlahan-lahan agar tidak ada air yang tumpah atau lolos dari kertas saring.
7.   Menunggu air dikertas saring hingga benar-benar habis kemudian memasukkan kertas saring ke dalam cawan porselen dan memasukkan ke dalam oven dengan suhu 1050C selama 15-20 menit (hingga kertas saring benar-benar kering).
8. Menimbang berat kertas saring yang telah dioven, mencatat berat akhirnya.
9. Mengulangi uji dengan total 5 sampel.
4.5. Analisis Data
Adapun hasil dari analisis data pada praktikum uji padatan tersuspensi total adalah sebagai berikut
Volume = 200 mL
Berat awal kertas saring : 0,75 gram
Berat akhir kertas saring : 0,83 gram
Waktu yang diperlukan  : 37 menit 35 detik
TSS     = (A-B) x 1000
                                V
= (0,83-0,75) x 1000
                                   200
= 0,08 x 1000
                             200

= 0,4mg/mL

No comments:

Post a Comment

Types Of Machine Learning

Types Of Machine Learning Berbagai jenis teknik Pembelajaran Mesin telah dikembangkan untukmemecahkan masalah di berbagai bidang. Teknik Pem...