GELOMBANG
4.1.
Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat mengetahui bentuk
dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2. Mengetahui perhitungan
kecepatan gelombang transversal.
4.2.
Dasar Teori
Gelombang adalah bentuk dari getaran
yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah
gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat
panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang
tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan
(gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh
oleh gelombang dalam waktu satu detik.
4.2.1. Prinsip
Gelombang
a. Gelombang dapat mengalami pemantulan
(refleksi)
Semua gelombang dapat
dipantulkan jika mengenai penghalang. Contohnya seperti gelombang stasioner
pada tali. Gelombang datang dapat dipantulkan oleh penghalang. Contoh yang lain
seperti ketika mendengar gema yaitu pantulan gelombang bunyi. Gema dapat
terjadi di gedung-gedung atau saat berekreasi ke dekat tebing. Pemantulan
gelombang akan tampak jelas jika diamati dengan menggunakan stroboskop.
b. Gelombang dapat mengalami pembiasan (refraksi)
Pembiasan dapat diartikan
sebagai pembelokan gelombang melalui batas dua medium yang berbeda. Pada
pembiasan ini akan terjadi perubahan cepat rambat, panjang gelombang, dan arah.
Sedangkan frekuensinya tetap.
c. Gelombang dapat mengalami perpaduan
(interferensi).
Interferensi adalah
perpaduan dua gelombang atau lebih. Jika dua gelombang dipadukan maka akan
terjadi dua kemungkinan yang khusus, yaitu saling menguatkan dan saling
melemahkan. Interferensi saling menguatkan disebut Interferensi kontruktif dan
terpenuhi jika kedua gelombang sefase. Interferensi saling melemahkan disebut
interferensi distruktif dan terpenuhi jika kedua gelombang berlawanan fase.
d. Gelombang dapat mengalami pelenturan
(Difraksi)
Difraksi gelombang adalah
peristiwa pembelokan atau penyebaran (lenturan) gelombang jika gelombang
tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan tampak jelas apabila lebar celah
semakin sempit. Dengan sifat inilah ruangan dalam rumah kita menjadi terang
pada siang hari dikarenakan ada lubang kecil dan genting. Serta suara alunan
musik dari tape recorder dapat sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat
tape tersebut tertutup rapat.
4.2.2. Macam-macam Gelombang
Berdasarkan zat perantara atau
medium rambatannya, gelombang bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Gelombang
Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang
yang dalam proses perambatannya memerlukan medium (zat perantara) . Artinya
jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah
gelombang bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi
tidak akan terdengar.
b. Gelombang
Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang dalam proses perambatannya tidak memerlukan medium (zat
perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun
tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan
tidak memerlukan zat perantara.
Berdasarkan arah getaran dan arah rambatannya,
maka gelombang bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Gelombang
Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang
yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya. Contohnya adalah
gelombang pada benang yang digetarkan.
b. Gelombang
Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya. Bentuk getarannya
berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang ini adalah Gelombang bunyi, di
udara yang dirambati gelombang ini akan terjadi rapatan dan renggangan pada
molekul-molekulnya, dan saat ada rambatan molekul-molekul ini juga bergetar.
Akan tetapi getaranya hanya sebatas gerak maju mundur dan tetap di titik
keseimbang, sehingga tidak membentuk bukit dan lembah.
Berdasarkan sifat amplitudonya
(simpangan terjauh), gelombang juga dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Gelombang
Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang
yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang dilalui gelombang, misalnya
gelombang yang ada pada tali.
b. Gelombang diam
Gelombang diam adalah gelombang yang
amplitudonya berubah, misalnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.
4.2.3. Gelombang
Dalam Kehidupan Sehari-hari
Banyak sekali pemanfaatan gelombang
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kamu dapat menonton berbagai acara
televisi yang ditransmisikan dengan gelombang elektromagnetik. Tanpa
pengetahuan tentang gelombang, manusia tidak mungkin mampu membuat alat yang
dapat memancarkan dan menerima siaran televisi. Manusia juga dapat meramalkan
cuaca dengan menggunakan satelit untuk mengumpulkan informasi dari atmosfer
Bumi juga menggunakan teknologi gelombang. Sangat banyak pemanfaatan dari gelombang
dengan mempertimbangkan berbagai sifat gelombang yang ada di sekitar kita.
Beberapa diantaranya adalah:
a. Gelombang radio
untuk mendengarkan radio dan menonton tv.
b. Gelombang
micro yang dimanfaatkan untuk memasak makanan atau yang kita kenal dengan microwave
c. Gelombang bunyi yang sangat membantu bidang
kesehatan, yaitu ultrasonik pada
peralatan USG untuk memeriksa ada tidaknya penyakit.
4.2.4. Gelombang
Dalam Pertambangan.
ada lima buah metode geofisika yang
biasanya dipakai untuk menginterpretasikan bagian dalam bumi, diantaranya
adalah geolistrik, seismik, GPR, gravity
dan magnetik. Namun tidak semua diantaranya menggunakan kajian gelombang, hanya
metode seismik dan GPR saja yang menggunakan pemanfaatan gelombang.
A. Metode Seismik
(Gelombang seismik/elastis)
Metode seismik merupakan salah satu
metode geofisika yang sering digunakan dalam bidang eksplorasi. Eksplorasi
seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan
pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya
jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya
dengan bantuan gelombang seismik. pengukurannya dilakukan dengan menggunakan
sumber seismik , bisanya berupa ledakan ataupun yang lainnya. Setelah sumber
diberikan maka akan terjadi gerakan gelombang di dalam batuan di dalam bumi,
yang memenuhi hukum-hukum elastisitas dimana gelombang bergerak ke segala arah
yang mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan
kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di
rekam sebagai fungsi waktu. Rekaman inilah yang dapat mengasilkan perkiraan
bentuk lapisan/struktur batuan di dalam bumi.
b.
Metode GPR (Ground Penetrating Radar)
Metode ground penetrating radar atau georadar merupakan salah satu metode
geofisika yang mempelajari kondisi bawah permukaan berdasarkan sifat
elektromagnetik dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi antara 10
MHz sampai 1GHz. Georadar menggunakan gelombang elektromagnet dan memanfaatkan
sifat radiasinya yang memperlihatkan refleksi seperti pada metode seismik
refleksi. Pengukuran dengan menggunakan GPR ini merupakan metode yang tepat
untuk mendeteksi benda benda kecil yang berada di dekat permukaan bumi (0,1-3
meter) dengan resolusi yang tinggi yang artinya konstanta dielektriknya menjadi
rendah. Kemampuan yang dimiliki oleh metode ini merupakan salah satu alasan
yang sering kali dipakai oleh seorang geologis dalam kerangka kerja lapangannya.
Selain efektif dengan segala kemudahan yang dimilikinya metode ini juga mampu
mengoptimalisasikan kondisi anggaran survei bila dibandingkan metode lainnya
dalam hal pemboran.
4.3.
Alat dan Bahan
1. Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu
yang diperlukan dalam kegiatan.
2.
Slinki adalah
4.4.
Prosedur Kerja
4.5.
Hasil Pengamatan dan Pengolahan Data
4.5.1.
Hasil Pengamatan
4.5.2.
Perhitungan Gelombang pada Slinki
No comments:
Post a Comment