DENSITAS
6.1. Tujuan
Adapun tujuan praktikum densitas dan viskositas yang
telah kami pelajari adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui
pengertian densitas
b. Mengetahui
cara mengukur densitas (zat padat)
c. Mengetahui
cara menghitung densitas (zat padat)
6. 2. Dasar
Teori
Massa jenis (densitas) suatu batuan secara harafiah merupakan perbandingan antara massa
dengan volume total pada batuan tersebut. Secara sederhana, suatu batuan
memiliki dua komponen, komponen padatan dan komponen rongga (pori). Keberadaan
komponen padatan maupun komponen rongga mempunyai nilai yang beragam pada
tiap-tiap batuan sehingga massa jenis dari suatu batuan berbeda dengan batuan
yang lainnya.
Satuan SI massa
jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3) Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap
zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya
berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Rumus untuk menentukan
massa jenis adalah :
|
,..........................................................................(Persamaan
6.1)
Keterangan :
ρ = massa jenis (kg/m3)
6.3.
Cara
Menyatakan Densitas
Berat satuan bahan-bahan butiran (bulk solid) dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
a. True
Density, ukuran suatu zat yang
dapat ditentukan dengan membandingkan massa dan volumenya dengan rumus.
|
.
...........................................................................(Persamaan
6.2)
Keterangan :
ρ =
massa jenis (kg/m3)
b.
Berat satuan curah (bulk density) yaitu berat bahan curah
dibagi volume total bahan
termasuk pori-pori, bulk density dapat diketahui dengan
menggunakan rumus.

ρB = m

Keterangan:
m =
massa padatan (kg) atau (g)
Va =
Volume
Padatan (m3) atau (cm3)
Vb = Volume Rongga yang ada pada tumpukan butiran padatan (m3) atau (cm3)
c.
Apparent
atau loose Bulk Density, yaitu
densitas bahan curah hujan tanpa pemadatan
(ρA) dan Apparent Density dapat diketahui dengan menggunakan rumus.
|

........................................................(Persamaan
6.4)
Keterangan:
m = massa padatan (kg) atau (g)
Va = Volume padatan (m3) atau (cm3)
Vb = Volume rongga yang tidak berhubungan dengan udara
luar (m3) atau (cm3)
6.4.
Parameter
Yang Mempengaruhi Densitas
Berikut ini adalah parameter yang mempengaruhi
densitas:
a.
Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan
atau kadar garam terlarut tiap gram dalam satu kilogram air laut. Salinitas
juga dapat mengacu pada kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan
saluran kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Umumnya beberapa danau garam
di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut.
b.
Suhu
Suhu adalah suatu benda yang memiliki
kondisi (suhu) dimanapun berada yang memiliki satuan (oC). Densitas
di perairan naik atau tinggi maka suhu di perairan tersebut akan turun.
c.
Tekanan
Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F)
persatuan luas (A) Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari
suatu cairan atau gas.
6.5. Distribusi
Densitas
Distribusi densitas dalam perairan dapat dilihat
melalui stratifikasi densitas secara vertikal di dalam kolom perairan ,dan perbedaan secara Horizontal yang disebabkan oleh arus. Pada intinya distribusi
densitas terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Distribusi
Vertikal
Distribusi
vertikal adalah distribusi yang dipengaruhi oleh temperatur atau suhu dan
salinitas juga tekanan.Bisa ditandai dengan sebuah grafik, dimana tersebut
garisnya berada pada posisi vertikal, gaisnya dari atas ke bawah.
b. Distribusi
Horizontal
Distribusi
densitas secara horizontal
dipengaruhi oleh arus. Distibusi densitas ini berhubungan dengan karakter arus
dan daya tenggelam suatu massa air yang berdensitas tinggi dan lapisan permukaan tertentu.
6.6.
Aplikasi
Densitas dalam Pertambangan
Adapun aplikasi densitas dalam bidang
pertambangan yang dapat diketahui
yaitu
:
a. Untuk
mengetahui densitas bahan galian
yang diperoleh dari hasil pemboran dan peledakan.
b. Menghitung
perhitungan cadangan biji atau tonnage
cadangan yaitu digunakan
untuk menghitung jumlah cadangan biji hasil dari penambangan bahan galian.
c. Crusher (penghancur) adalah mesin yang digunakan untuk
menghancurkan material dari ukuran besar menjadi ukuran kecil.
d. Log
densitas adalah kurva yang digunakan untuk menunjukkan besarnya nilai densitas batuan yang ditembus oleh lubang bor.
6.7. Alat dan Bahan
Adapun Alat
dan Bahan dalam praktikum densitas dan viskositas kali ini
adalah sebagi berikut :
a.
Neraca
analitik, adalah alat untuk mengukur berat
(terutama yang berukuran kecil) atau alat untuk menimbang suatu zat.
b.
Gelas ukur 1000 ml, adalah
alat yang berguna
untuk menampung air yang digunakan untuk mengukur volume dari benda yang ingin
diukur.
d.
Sulfur adalah bahan yang digunakan dalam percobaan
densitas. Sulfur termasuk mineral yang memiliki kekerasan (skala mohs) berkisar 1,5-2,5.
e.
Diorit adalah bahan yang digunakan dalam percobaan
densitas. Diorit memiliki warna kuning kehitaman. Diorit sendiri termasuk
batuan beku.
f.
Batugamping adalah bahan yang digunakan dalam percobaan
densitas. Batugamping termasuk batuan sedimen yang memiliki warna kuning.
g.
Batu serpentinit adalah bahan yang digunakan dalam
percobaan densitas. Batu serpentinit termasuk bahan yang memiliki warna hitam.
6.8. Prosedur
Kerja
Adapun prosedur kerja dalam praktikum densitas dan
viskositas adalah sebagai berikut.
a. Mempersiapkan
alat dan bahan.
b. Mengukur massa sampel menggunakan neraca digital. Kemudian
catat hasil pengukuran massa sampel tersebut dan masukkan kedalam table
percobaan yang telah disiapkan.
c. Mengukur
volume sample dengan memasukkan sampel ke dalam wadah penampungan dengan volume
larutan 650 ml. Amati perubahan volume yang terjadi. Selisih antara volume awal
dengan volume akhir adalah volume sampel.
(V2-V1) = Volume sampel. Kemudian catat
hasil pengukuran sampel
tersebut dan memasukkan ke dalam tabel
percobaan yang telah disiapkan.
d. Menghitung kerapatan masing-masing
sampel dengan rumus yang telah disediakan.
e. Melakukan langkah-langkah tersebut terhadap
sampel yang diukur.
f. Mencatat hasil pengukuran pada tabel.
Membersihkan
dan rapikan kembali alat pada tempatnya.
No comments:
Post a Comment